10 SHOLAT YANG TIDAK DITERIMA OLEH ALLAH S.W.T


Rasulullah S.A.W. telah bersabda yang bermaksud : “Sesiapa yang memelihara solat, maka solat itu sebagai cahaya baginya, petunjuk dan jalan selamat dan barangsiapa yang tidak memelihara solat, maka sesungguhnya solat itu tidak menjadi cahaya, dan tidak juga menjadi petunjuk dan jalan selamat baginya.” (Tabyinul Mahaarim) Read more of this post

Hakekat Iklas (Motivasi Hidup)


Ikhlas. Inilah kata yang mudah sekali diucapkan -saya rela kok, saya ikhlas kok- tetapi tidaklah semudah dalam aplikasi perbuatan kita sehari-hari. Karena ikhlas adalah amalan hati di dalam agama islam. Karena ikhlas tidak dapat dilihat dengan mata telanjang. Kita hanya dapat melihat dari tanda-tandanya. Itupun tidak pasti. Inilah (mungkin) sebagian makna dari keikhlasa.

Ketika kebaikan yang kita lakukan ternyata tidak mendapat pujian dari orang lain, disitulah makna keikhlasan; ketika kebaikan yang kita lakukan ternyata tidak diekspos oleh media massa/elektronik, disitulah makna keikhlasan; ketika kebaikan yang kita lakukan ternyata mendapat tanggapan yang negatif oleh orang lain, disitulah makna keikhlasan; ketika kebaikan yang kita lakukan ternyata tidak dicatat oleh sejarah, disitulah makna keikhlasan; ketika kebaikan yang kita lakukan ternyata merugikan diri kita sendiri secara lahiriah, disitulah makna keikhlasan; dan seterusnya. Read more of this post

Doa Untuk Ibu dan Bapak


“Ya Tuhanku, tunjukilah aku untuk mensyukuri nikmat Engkau yang telah Engkau berikan
kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang saleh yang
Engkau ridhai; berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak
cucuku. Sesungguhnya aku bertaubat kepada Engkau dan sesungguhnya aku termasuk
orang-orang yang berserah diri.”

NASEHAT SYEKH MUHAMMAD BIN HADY MADKHALY


UNTUK PARA DA’I SALAFY DI INDONESIA

Alih bahasa : Ummu Fadhil

إن الحمد لله نحمده ونستعينه ونستغفره، ونعوذ بالله من شرور أنفسنا، ومن سيئات أعمالنا، من يهده الله فلا مضل له، ومن يضلل فلا هادي له، وأشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له، وأشهد أن محمدا عبده ورسوله. صلى الله عليه وعلى آله وأصحابه وأتباعه بإحسان إلى يوم الدين.

أما بعد:

Allah ta’ala berfirman :

] يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلاً سَدِيداً، يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزاً عَظِيماً [

Artinya : Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kamu kepada Allah dan katakanlah perkataan yang benar, niscaya Allah memperbaiki bagimu amal-amalanmu dan mengampuni bagimu dosa-dosamu. Dan barangsiapa mentaati Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya ia telah mendapat kemenangan yang besar. (Q.S al-ahzab: 70-71)

Ayat ini yang selalu diulang-ulang oleh para khatib, mubalig, penceramah dan pemberi nasehat, orang yang tidak bisa membaca selalu mendengarnya dari mereka, terkandung didalamnya seruan dari Allah Jalla wa‘azza kepada hamba-Nya yang beriman, Read more of this post

Wasiat Rosulullah SAW


Inilah salah satu wasiat Rasulullah Shalallahu ‘alaihi Wassalam yang mewarnai kalbu Ibnu Abbas, menghunjam dan mengakar, serta membuahkan keimanan yang mantap kepada Allah. Kita juga melihat bagaimana metode dakwah Rasulullah Shalallahu ‘alaihi Wassalam, hal pertama kali yang ditanamkan adalah tauhid, bagaimana seharusnya manusia memposisikan dirinya di hadapan Allah. Manusia seharusnya mencurahkan segala hidup dan kehidupannya untuk menghamba hanya kepada Allah. Tidaklah Rasulullah Shalallahu ‘alaihi Wassalam mendahulukan sesuatu sebelum masalah tauhid diajarkan.

Kalau manusia ingin selalu berada dalam penjagaan Allah, maka dia harus ‘menjaga’ Allah. Makna perkataan Rasulullah Shalallahu ‘alaihi Wassalam: “Jagalah Allah, niscaya Allah akan menjagamu…” dijelaskan oleh seorang Ulama’ bernama Ibnu Daqiqiel ‘Ied: “Jadilah engkau orang yang taat kepada Rabbmu, mengerjakan perintah-perintah-Nya, dan berhenti dari (mengerjakan) larangan-larangan-Nya”. (Syarah al-Arba’in hadiitsan an-nawawiyah). Read more of this post