Kisah Lima Perkara Aneh


Abu Laits as-Samarqandi adalah seorang ahli fiqh yang masyur. Suatu ketika dia pernah berkata, ayahku menceritakan bahawa antara Nabi-nabi yang bukan Rasul ada menerima wahyu dalam bentuk mimpi dan ada yang hanya mendengar suara.

Maka salah seorang Nabi yang menerima wahyu melalui mimpi itu, pada suatu malam bermimpi diperintahkan yang berbunyi, “Esok engkau dikehendaki keluar dari rumah pada waktu pagi menghala ke barat. Engkau dikehendaki berbuat, pertama; apa yang negkau lihat (hadapi) maka makanlah, kedua; engkau sembunyikan, ketiga; engkau terimalah, keempat; jangan engkau putuskan harapan, yang kelima; larilah engkau daripadanya.” Read more of this post

Aku Ingin Berjuang


Seorang pemuda belia dari kabilah Aslam sedang termenung sendirian agaknya dia sedang sibuk memikirkan sesuatu yang membebani hatinya. Pemuda itu bertubuh kuat, gagah, penuh gairah untuk menghadapi masa depan yang penuh berbagai tantangan. Badanya tegap dan kuat, sanggup untuk dihadapkan pada perjuangan seperti yang sedang dilakukan oleh yang lain, jihad fisabilillah. Adakah jalan yang lebih afdol dan lebih mulia dari jihad fisabilillah..? Rasa-rasanya tak ada. Sebab itulah satu-satunya jalan jika memang benar-benar telah menjadi tujuan dan niat suci untuk mencari restu dn ridho Allah SWT. “Demi Allah, inilah satu kesempatan yang sangat baik”, kata hati pemuda itu. Yah,…..sebab disana, serombongan kaum muslimin sedang bersiap menuju juang jihad fisabilillah. Sebagian sudah berangkat, sebagian lagi baru datang, dan akan segera berangkat. Read more of this post

10 SHOLAT YANG TIDAK DITERIMA OLEH ALLAH S.W.T


Rasulullah S.A.W. telah bersabda yang bermaksud : “Sesiapa yang memelihara solat, maka solat itu sebagai cahaya baginya, petunjuk dan jalan selamat dan barangsiapa yang tidak memelihara solat, maka sesungguhnya solat itu tidak menjadi cahaya, dan tidak juga menjadi petunjuk dan jalan selamat baginya.” (Tabyinul Mahaarim) Read more of this post

KETIKA OTORITAS ALLAH DIAMBIL ALIH


Pelajaran apakah yang dapat kita ambil bersama di Lapangan Bukit Jalil Malaysia kemarin ?

Sahabat, ketika dua buah kekuatan bertemu untuk bertarung memperjuangkan sebuah kemenangan maka siapakah yang akan tampil sebagai pemenang ? maka kelompok yang memungkinkan mendapatkan kemenangan menurut analisis manusiawi adalah :
– Yang paling banyak ikhtiar/usahanya
– Yang paling banyak pengalaman menangnya
– Yang lebih banyak daya dukung sarananya
– Yang lebih prospektif motivasinya
– Yang banyak melakukan Isthigozah
– Atau Dan lain-lain yang serba lebih Read more of this post

Kemaksiatan, Cermin Hilangnya Wibawa Umat Islam


Penulis : Ustadz Abu Hamzah Yusuf

Tidak diragukan lagi bahwa kehinaan dan malapetaka yang ditimpakan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala itu disebabkan karena banyak manusia lalai, merasa tidak bersalah jika melaksanakan dosa dan kemaksiatan. Mereka pun pura-pura tidak tahu bahwa yang demikian itu akan menyebabkan turunnya ancaman dari Allah Subhanahu wa Ta’ala. Allah Ta’ala berfirman :

“Telah tampak kerusakan di darat dan di laut karena perbuatan tangan manusia, agar Allah merasakan kepada mereka sebagian dari akibat perbuatan mereka, agar mereka kembali kepada jalan yang benar.” (Ar-Rum : 41)

Kemuliaan kaum musliminpun terpuruk dikarenakan penganutnya acuh tak acuh terhadap agamanya, yang halal menjadi haram dan sebaliknya, yang haram menjadi halal. Akibat dari semua itu dosa dan kemaksiatan menjadi sarapan pagi, siang dan malam harinya …… Wallahu Musta’an. Read more of this post

Ad-Dunia


Ad-Dunia

لايؤمن أحدكم حتى يكون هوي ه تبعا لماجئت به

 

(Tidak beriman seorang diantara kamu sebelum hawa nafsunya tunduk kepada apa yang aku bawa dengannya (Al-Qur’an)&(as-Sunnah).Al-Hadist.

 

I.                   PENGERTIAN DUNIA DI DALAM AL-QUR’AN

Kata-kata Dunia didalam Al-Qur’an bisa bermakna :

1.Perhiasan/Kesenangan.

 

46. Harta dan anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia tetapi amalan-amalan yang kekal lagi saleh adalah lebih baik pahalanya di sisi Tuhanmu serta lebih baik untuk menjadi harapan.(QS.Al-Kahfi.18:46)

 

2.Kehidupan.

 

20. Ketahuilah, bahwa Sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah- megah antara kamu serta berbangga-banggaan tentang banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan Para petani; kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu Lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur. dan di akhirat (nanti) ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridhaan-Nya. dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu.(QS.Al-Hadid.57:20) Read more of this post

Hakekat Iklas (Motivasi Hidup)


Ikhlas. Inilah kata yang mudah sekali diucapkan -saya rela kok, saya ikhlas kok- tetapi tidaklah semudah dalam aplikasi perbuatan kita sehari-hari. Karena ikhlas adalah amalan hati di dalam agama islam. Karena ikhlas tidak dapat dilihat dengan mata telanjang. Kita hanya dapat melihat dari tanda-tandanya. Itupun tidak pasti. Inilah (mungkin) sebagian makna dari keikhlasa.

Ketika kebaikan yang kita lakukan ternyata tidak mendapat pujian dari orang lain, disitulah makna keikhlasan; ketika kebaikan yang kita lakukan ternyata tidak diekspos oleh media massa/elektronik, disitulah makna keikhlasan; ketika kebaikan yang kita lakukan ternyata mendapat tanggapan yang negatif oleh orang lain, disitulah makna keikhlasan; ketika kebaikan yang kita lakukan ternyata tidak dicatat oleh sejarah, disitulah makna keikhlasan; ketika kebaikan yang kita lakukan ternyata merugikan diri kita sendiri secara lahiriah, disitulah makna keikhlasan; dan seterusnya. Read more of this post

Tidak Ada Persaudaraan antara Islam dengan Non Islam


Penulis : Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz

Kategori : Aqidah


Segala puji bagi Allah semata, shalawat dan salam semoga tercurah atas Nabi Muhammad yang tidak ada nabi setelahnya.

Telah terbit sebuah berita pada lembaran Ukadz No 3031 tanggal 27/8/1394 H,berkaitan dengan pelaksanaan sholat Jum’at di Masjid Qurthubah, disebutkan padanya bahwa perayaan tersebut dilakukan setelah mendapat persetujuan untuk membentuk jalinan persaudaraan dan kasih sayang antara anak-anak dua agama yaitu Islam dan Masehi (Nasrani) .

Sebagaimana pula disebutkan dalam lembaran Ahkbar ‘Alam Islamy no 395 yang terbit tanggal 29/8/1394 H, sebagai berikut “Tidak ragu lagi bahwa amalan ini merupakan wujud keluwesan Islam dan bahwa agama itu satu”, menunjukan bahwa tidak ada persaudaraan dan kecintaan antara Islam dan kafir, akan tetapi kecintaan dan persaudaraan itu hanya ada antara muslimin itu sendiri, dan juga tidak ada persatuan antara Agama Islam dan Nasrani. Read more of this post

Antara Ustadz lupa tetangga dan artis pengumbar aurat


Aku tinggal didaerah tangerang, suatu hari aku maen ketempat temenku di sEputaran tangerang, dimana rumah dia dekat dengan pesantren yang sang kyai cukup terkenal dan banyak punya pengagum. Iseng-iseng ku tanya ke temenku eh si pemilik pesantren tuh kalo sholat dimana?
Apa jawab temenku, si ustadz  mah sholat di tempat dia sendiri kalau gak ada yang manggil, manggil pun kalo gak amplop tebel jg gak mau datang. Aku terkejut mendengar jawaban itu, masak seorang ustadz aja kayak seorang artis gitu, dengan tetangga sendiri saja gak mau kenal.
Temenku malah menambahi waktu ada pengajian dikampung si ustadz diminta mengisi acara tersebut, si ustad menjawab dengan kata ajaib ‘ Insyaallah ‘, ternyata pada hari H si ustad tidak datang, dengan alasan ada job diluar pulau. Aku sungguh terkejut dengan jawaban itu kok seorang yang memiliki kelebihan ilmu malah mengabaikan masyarakat skitarnya.
Saya pernah belajar dan membaca bahwa tetangga adalah saudara, tapi kenapa seorang ustadz telah melupakan hal itu? Apakah materi yang jadi tujuan?
Atau ketenaran dia didunia?
Wallohua’lam kita semua hanya bisa menebak, hanya sang ustadz yang bisa menebak.
Kalau begitu apa beda artis yang berpakaian terbuka kekurangan bahan dengan seorang ustadz kalau begitu, mereka sama-sama manusia yang sudah banyak melupakan pelajaran bersosial dan bermasyarakat. Kalau begitu gak ada gunanya ustadz seperti itu jadi panutan, lebih baek blajar sama ustadz kampung yang masih bisa diajak kerja bakti dari pada ustadz yang sudah banyak melupakan tetangga sekitarnya. Kehancuran umat ditangan ustadz seperti itu. Semoga kesadaran bisa diraih sang ustadz dan kembali kejalan Allah. Amiin

Ulama’ yang justru menyesatkan ummat (Sosial Islam)


Penulis : Al Ustadz Abu Hamzah Yusuf Al Atsari

Kategori : Aqidah, Islam yang Mandiri


“Aku heran dari (perbuatan) orang yang menjual kesesatan dengan petunjuk !

Dan aku lebih heran dari orang yang membeli dunia dengan Agama”

Itulah kurang lebih ungkapan dua bait syair yang menggambarkan tentang keberadaan dua golongan pengacau da’wah dan perusuh di kalangan umat.

Mereka tiada lain adalah para bandit-bandit da’wah, yang dzahirnya berbicara tentang agama tetapi kenyataannya justru jauh memalingkan umat dari agama, mereka tiada lain adalah para calo-calo da’wah yang senantiasa mengabaikan dan menjual prinsip-prinsip agama demi untuk menggapai kelezatan dunia. Read more of this post